Kategori Thrust Reverse pada Pesawat

THRUST REVERSE PADA PESAWAT



Karena kecepatan pesawat pada saat akan Landing terlalu cepat,maka disini muncul nya masalah yang besar.
Dalam banyak kasus,rem pesawat tidak bisa lagi di andalkan hanya untuk memperlambat pesawat dalam jarak yang wajar ,segera setelah mendarat di landasan.

Thrust reverse system yang paling banyak digunakan dibagi menjadi dua kategori :
- Mechanical blockage
- Aerodynamic blockage

Thrust reverse tidak boleh memiliki efek buruk pada operasi Engine baik Deploy ( Membuka ) atau Stowed ( Menutup ) ,secara umum ,ada indikasi di dek penerbangan berkaitan dengan status Reverser system.
Thrust reverse system terdiri dari beberapa komponen yang bergerak, diantaranya seperti Clam shell,atau Blocker door dan Translating cowl.
Tenaga penggeraknya secara umum menggunakan Pneumatic atau Hydraulic dan menggunakan Gearboxes,Flexdrive,Screw jacks,Control valve dan udara atau Hydraulic motors untuk membuka dan menutup Thrust reverse system ini.

Systemnya akan terkunci pada posisi Stowed sebelum adanya komando Deploy dari dalam dek penerbangan.

Mechanical Blockage
- Mechanical blockage dilakukan dengan menempatkan objek dibagian Exhaust gas stream ,biasanya tempatnya agak kebagian belakang Nozzle.
- Gas buang Engine di blokir secara mekanis dan di alihkan pada sudut yang sesuai dengan arah sebaliknya oleh Inverted cone,Halfsphere,atau Clamshell.
- Jenis ini umumnya digunakan dengan mesin Turbofan yg disalurkan , dimana Fan dan Core flow bercampur dalam Nozzle bersama sebelum keluar dari Engine.

Aerodynamic Blockage
- Pada Aerodynamic blockage tipe Thrust rvrse,digunakan terutama dengan mesin Turbofan yg tidak terhubung dengan mekanikal,hanya kipas udara digunakan untuk menurunkan kecepatan pesawat.
- Di modern Aerodynamic T/R system terdiri dari Translating cowl,Blocker doors,dan Cascade vanes yg mengarahkan aliran udara Fan untuk memperlambat pesawat.


No comments:

Post a Comment